Kamis, 13 Mei 2010

Terorisme Cawang-Cikampek

Al Chaidar Duga Maulana Cs Siapkan Aksi Teror Modus Baru

Jenazah Teroris Tiba di RS Polri
Jakarta - Polri menduga kelompok terorisme yang disergap di Cawang dan Cikampek akan berencana melakukan aksi teror dalam waktu dekat. Aksi teror itu disinyalir tidak dilakukan dengan bom melainkan kontak senjata secara terbuka.

"Modusnya memang baru yakni dengan serangan senjata," ujar pengamat terorisme Al Chaidar saat dihubungi detikcom, Rabu (12/5/2010) malam.

Chaidar menjelaskan, perubahan modus aksi teror tersebut dikarenakan beberapa faktor. Seperti sulitnya mendatangkan bahan baku membuat bom.

"Sekarang sulit buat datangkan bahan-bahan (peledak) ke Indonesia," imbuhnya.

Kontak senjata dipilih dengan menargetkan lokasi-lokasi khusus. Seperti acara yang berbau haram dan dilarang syariat agama.

"Serangan secara terbuka kepada perayaan-perayaan tertentu," imbuhnya.

Namun, Al Chaidar menilai kelompok Maulana Cs berbeda dengan kelompok Saptono Cs. Saptono diketahui sudah mengalihkan alirannya ke jalan dakwah bukan jalan teror. Sementara Maulana masih setia dengan ideologi terornya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kadivhumas Mabes Polri Irjen Pol Edward Aritonang mengatakan bahwa kelompok teroris yangd isergap di Cawang dan Cikampek sedang menyiapkan aksi teror baru. Namun, rencana itu keburu tercium dan akhirnya Densus melakukan penyergapan.

"Target (aksi teror) belum bisa diumumkan, di Indonesia lah pokoknya," kata Edward.

Polri telah mengumumkan dua dari 6 terduga teroris yang disergap adalah Maulana dan Saptono. Keduanya adalah buronan Densus 88 yang terlibat jaringan Aceh. Saptono merupakan adik dari Jaja alias Pura Sudarman, anggota teroris Aceh yang ditembak saat kontak tembak di Aceh. Jaja diketahui sebagai guru Imam Samudera.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar