Sabtu, 08 Mei 2010

Susu Kedele Tinggi Protein & Rendah Kolesterol

Cina merupakan pengguna kacang kedele sebagai makanan yang pertama. Pada sekitar tahun 1100 SM, kacang kedele telah ditanam di bagian selatan Cina dan dalam waktu singkat menjadi makanan pokok diet Cina.

Kacang kedele telah diperkenalkan di Jepang sekitar tahun 100 M dan meluas ke seluruh negara-negara Asia secara pesat. Kacang kedele dikenal di Eropa sekitar tahun 1500 M. Pada awal abad ke-18, kacang kedele telah ditanam secara komersial di Amerika Serikat.

Pada tahun 1970, tahu menjadi terkenal sebagai makanan alternatif dari daging yang “ramah lingkungan”. Orang-orang yang memperhatikan tentang kelaparan di seluruh dunia serta pemeliharaan sumber-sumber alam menganggap tahu sebagai pilihan makanan yang lebih murah dan sumber protein yang lebih efisien dibandingkan produk hewani.

Hari ini, banyak orang telah beralih ke tahu dan produk yang berkaitan dengan tahu (termasuk minuman kacang kedelai), bukan untuk melindungi lingkungan, tetapi untuk kesehatan diri sendiri. Produk yang berkaitan dengan kacang kedele merupakan makanan tambahan yang terjangkau.

Kacang kedele terkenal dengan nilai gizinya yang kaya dan merupakan salah satu makanan yang mengandung 8 asam amino yang penting dan dibutuhkan oleh tubuh manusia. Tidak seperti makanan lain yang mengandung lemak jenuh dan tidak dapat dicerna yang terdapat pada sebagian besar makanan hewan, kacang kedele tidak mengandung kolesterol, mempunyai rasio kalori rendah dibandingkan protein dan bertindak sebagai makanan yang tidak menggemukkan bagi penderita obesitas.

Kacang kedele juga mengandung kalsium, besi, potassium dan phosphorus. Kacang kedele juga kaya akan vitamin B kompleks. Kacang kedele merupakan salah satu yang mengandung protein tinggi, makanan yang berkalsium tinggi, kacang kedele juga unik karena bebas dari racun kimia. Sedangkan tisu lemak hewan diketahui mengandung 20 kali lipat baja berat, racun serangga dan racun tanaman dibandingkan yang terdapat pada tanaman kacang-kacangan.

Nah, dari paparan di atas sudah cukup jelas bahwa kacang kedele memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi. Bila diolah dengan baik dan benar, maka kandungan gizi yang tinggi tersebut dapat terserap secara optimal.

Akhir-akhir ini rakyat Indonesia dihebohkan dengan kasus ditemukannya bakteri di dalam susu formula untuk balita. Padahal kita tahu bahwa banyak produk susu formula tersebut adalah produk impor dengan harga yang mahal. Ternyata walaupun diimpor dari negara kapitalis yang maju dan harganya mahal, masih belum menjadi jaminan bahwa produk tersebut berkualitas dan aman dikonsumsi.

Salah satu cara bagi para ibu untuk mendapatkan alternatif bagi susu formula adalah dengan memanfaatkan susu kedelai. Kini sudah banyak produk susu kedele yang beredar di pasaran. Tinggal memilih saja mana yang kualitasnya bagus dan harganya terjangkau. Untuk saat ini, harga susu kedele masih lebih murah dibandingkan susu formula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar