Sabtu, 29 Mei 2010

Kesetrum, Kemaluan Buruh Bangunan Melepuh



Terbesit kebahagiaan di relung hati Agus Salim (27). Jumat (21/5) di hari pertamanya bekerja sebagai buruh bangunan menyelesaikan pembangunan rumah milik seorang perwira polisi, ayah dari seorang bayi berumur empat bulan ini berharap, gaji yang ia dapat bisa digunakan untuk melunasi hutang perobatan istrinya. Tapi malang tak bisa ditolak. Tanpa disadari warga Baloiindah ini tersentuh, sebuah kabel yang mengaliri arus listrik ke rumah yang beralamat di Pasar Tibankampung ini. Sengatan itu kontan membakar sebagian tubuh Agus.
Pagi itu, jam belum menunjuk tepat ke angka sepuluh. Agus bersama dua orang temannya, Yoga dan Edi, bersimbah keringat memplester bangunan empat tingkat itu. “Dia (korban) baru hari pertama kerja,” sebut Edi.
Di lantai tiga, ketiga tukang bangunan ini bekerja. “Saya kurang tahu persis kejadiannya,” kata Edi. Tapi sepengetahuan yang lain, saat itu, Agus disebut hendak mengambil paku.
Nah, saat itulah, terdengar suara letupan yang diiringi teriakan Agus. “Saya lihat, api sudah membakar pakaiannya,” kata Edi. Diduga, suara letupan yang terdengar sekali itu karena kabel yang mengalir ke sambungan rumah mengalami kontak dengan tubuh Agus.
Saat diketahui, tubuh korban sudah terkapar sekira tiga meter dari kabel yang masih mengeluarkan asap tersebut. Beruntung, tubuh korban tak tercampak ke bawah. Pasalnya, posisi korban saat itu nyaris berada di pinggir bangunan dengan ketinggian tiga lantai itu.
Kejadian di rumah yang hanya berjarak sepelemparan batu dari masjid Amanatul-Haq yang berlokasi di tengah pasar Tibankampung itu, sontak memancing perhatian warga.
Sebagian warga berupaya memadamkan api yang membakar tubuh korban. Selanjutnya, korban pun dilarikan ke ruang gawat darurat RS Otorita Batam (RSOB) di Sekupang.
Walau api berhasi dipadamkan, hampir di semua bagian kanan tubuh korban, kaki dan tangan melepuh terbakar. Kemaluan korban juga sempat dijilat api.
Pakaian yang hangus melekat di tubuh korban terpaksa digunting untuk ditanggalkan tim medis. Walau terlihat masih sadar, namun korban hanya bisa menggigil melawan gigitan setrum itu. Setelah ditangani tim medis, korban akhirnya dirawat inap di ruang perawatan teratai rumah sakit tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar