Sabtu, 08 Mei 2010

Rusaknya kejantanan karena daging Ayam ?

Hari selasa, 20 April 2010 yang lalu, presiden Bolivia, Evo Morales membuat sebuah pidato yang penuh kontroversi di Konferensi Perubahan Iklim.

Ia menyatakan bahwa laki2 yang sering makan daging ayam akan kehilangan kejantanannya dan menjadi botak karena ayam2 tersebut disuntik semacam zat yang mirip dengan hormon perempuan.

Pernyataannya ini langsung membuat marah banyak pihak, para produsen Ayam yang kebanyakan dari Amerika Serikat membantah pernyataan ini karena menurut mereka Hormon perempuan sudah lama tidak lagi digunakan di Amerika untuk penggemukkan ayam (kalau di negara lain tidak ada informasi).

Ahli seksologi, dr Wimpie Pangkahila juga memberi peringatan kepada para pria dan anak2 laki2 agar menjauhi konsumsi ayam karena ia menemukan banyaknya kasus mikro [***] pada anak laki2.
Mikro [***] terjadi karena seorang anak kekurangan hormon testosterone sehingga penisnya tidak tumbuh secara normal, apabila diketahui dengan cepat maka dokter bisa memberikan suntikan hormon pengganti dan menyembuhkannya, namun bila terlambat diketahui maka anak tersebut akan memiliki [***] yang kecil seumur hidupnya.

Sedangkan pada pria dewasa, hormon perempuan membuat kulitnya menjadi lebih halus, tubuhnya lebih berlemak, penisnya semakin mengecil dan tanda2 yang paling mudah dilihat adalah pubic hair yang semakin kurang lebat.
Semua tanda2 tersebut agak berbeda dengan pernyataan kontroversial yang dilontarkan oleh Evo Morales yaitu hormon pada ayam membuat pria menjadi homoseksual dan botak, tidak pernah ada data mengenai hal ini, karena orientasi seksual sama sekali bukan akibat hormonal melainkan masalah selera individu, sedangkan kebotakan justru diakibatkan oleh sisa testosterone yang berlebih dan sulit dibersihkan dari dalam tubuh.

Beberapa dokter lain menyatakan bahwa mikro [***] dan kelainan hormonal lebih sering diakibatkan oleh makanan yang mengandung pestisida, terutama bila dikonsumsi oleh ibu hamil dan anak2.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar