Jumat, 21 Mei 2010

Penis Berukuran Kecil Tidak Bisa Mengeluarkan Sperma

Sebut Saja,Alterina Hofan (32)(nama Samaran) menderita sindrom klinefelter sehingga mengalami 'kebingungan' identitas. Karena keadaan itu pula, Atler, begitu dia biasa disapa, harus meringkuk di tahanan.

Menurut seksolog dr Boyke Dian Nugraha, seseorang yang menderita sindrom ini memiliki penis yang berukuran lebih kecil dibanding pria normal.



"Ketika berhubungan seks tetap akan ereksi. Tapi besarnya penis tidak normal seperti laki-laki yang lain," kata dr Boyke.



Berikut wawancara lengkap dengan dr Boyke.

Sebenarnya apa sindrom klinefelter itu?

Sindroma klinefelter adalah sindrom yang diakibatkan cacat pada kromosom. Biasanya sindrom itu ditandai dengan bertambahnya kaki kromosom x. Normalnya laki-laki itu 1 kromosom x dan 1 kromosom y. Sedangkan perempuan 2 kromosom x.

Sedangkan sindrom ini punya 2 kromosom x dan 1 kromosom y. Akibatnya ada sifat perempuannya yang menonjol, tumbuhlah payudara. Penisnya kecil yang menimbulkan kemandulan.

Penisnya tidak berkembang tapi testisnya ada dan spermanya tidak ada. Karena kromosom y nya juga berkembang, maka ada sifat laki-laki juga. Orientasi seksnya mencintai wanita sering disebut transgender.


Penisnya kecil seperti apa?

Kayak klitoris, penisnya kecilnya.

Terus kalau memang mencintai perempuan dan menikah apakah penisnya berfungsi?

Ketika berhubungan seks tetap akan ereksi. Tapi besarnya penis tidak normal seperti laki-laki yang lain.

Bagaimana dengan ereksi, ejakulasi, orgasme dan lainnya itu dia merasakan nggak?

Ejakulasi, ereksi, dan lainnya itu tetap bisa. Tapi spermanya nggak ada. Nggak bisa punya anak.

Kalau nggak ada sperma bagaimana berhubungan?

Spermanya steril nggak ada. Adanya cairan lain yang keluar seperti cairan prostat.

Kalau kasusnya Alter itu laki-laki kenapa dites DNA diketahui sebagai perempuan? Yang dilihat apanya?

Yang dideteksi itu kromosom xx-nya, makanya dikatakan perempuan. Tapi kan penisnya ada, cuma nggak sempurna. Makanya dia itu harus dibantu ke psikiater juga mengenai kejiwaannya.


Penyebab sindrom ini apa?

Itu mutasi gen pada waktu masa pembuahan. Ketika pembuahan, kromosom bersatu dan ada penyimpangan. Mungkin karena radiasi, makanan, faktor lingkungan yang mendukung seperti polusi.

Ya banyak sebenarnya kasus seperti ini. Baru ketahuan satu saja. Apalagi tingkat polusinya tinggi sehingga terjadi kelainan kromosom itu. Sperma kromosom abnormal bisa karena kena rokok, asap, jadi membuahinya tidak sehat.


Apakah kasus ini banyak ditemukan?

Kalau di dunia perbandingannya 1:800.000 kelahiran. Dari 800.000 kelahiran ada 1 yang seperti ini. Sedangkan di negara kita mungkin lebih banyak karena kita polusinya tinggi, kebakaran hutan, asap, rokok, dan lainnya. Mungkin 1:100.000 kelahiran.

Makanya kalau saat hamil tidak boleh di-rontgen yang bisa mengakibatkan tercemarnya pembuahan sel telur dan sperma.

Kalau dokter sendiri sudah pernah ketemu langsung dengan penderita penyakit ini?

Saya pernah dapat 1 orang. Tampilannya perempuan, mau dioperasi. Penisnya mau dihilangin karena dia merasa perempuan. Saya suruh konsultasi ke psikiater untuk menegaskan kejiwaannya. Akhirnya dia ke Thailand. Karena kalau di sini kan susah. Belum lagi aturan pemerintah, agama dan lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar