Senin, 13 September 2010

Fasilitas Mesin Kondom Manjakan Napi di Penjara

San Fransisco, Selama menjalani hukuman, sesama narapidana dilarang berhubungan seks. Tapi karena selalu ada yang membandel, sebuah penjara di San Francisco terpaksa menyediakan mesin kondom untuk mencegah penularan penyakit kelamin.

Sebanyak 16 mesin kondom tersebut dipasang di penjara San Bruno yang dihuni oleh sedikitnya 750 narapidana. Mesin-mesin itu merupakan sumbangan dari University of California San Francisco (UCSF) dan sebuah lembaga nonprofit di San Francisco.

Pemasangan mesin tersebut merupakan kelanjutan dari kampanye seks aman (safe sex) di penjara yang dirintis sejak 1989. Sejak masa itu, setiap mantan napi selalu diberi edukasi tentang kesehatan reproduksi dan dibekali kondom saat meninggalkan penjara tersebut.

Salah seorang pejabat kesehatan setempat, Kate Monico Klein membantah program ini dimaksudkan untuk melegalkan aktivitas seks di dalam penjara. Baginya hal itu sulit dicegah, namun setidaknya penyediaan kondom di penjara akan mengurangi dampak negatifnya.

"Jika pemberian fasilitas kondom dapat menyelamatkan nyawa 1 atau 2 orang, maka itu berarti ada manfaatnya," ungkap Klein seperti dikutip dari Sfgate, Minggu (12/9/2010).

Hubungan seks tidak aman baik pada pasangan homoseks maupun heteroseks yang dilakukan bukan dengan dengan pasangan tetap selalu berisiko menularkan penyakit kelamin. Di antaranya kencing nanah, raja singa, clamidia dan terutama HIV/AIDS.

Meski akhirnya menuai kontroversi, pemberian kondom kepada narapidana sebenarnya bukan hal baru di Amerika. Kanada dan beberapa negara bagian yang lain bahkan telah menerapkan kebijakan semacam itu sejak tahun 1992.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar