Senin, 13 September 2010

Belum Ada Obat Mujarab untuk Morning Sickness

Jakarta, Mual muntah dan gejala morning sickness lainnya sering dialami wanita dalam trimester pertama kehamilannya. Dari berbagai cara untuk mengatasinya, belum ada yang benar-benar terbukti mujarab.

Berbagai cara mengatasi morning sickness yang dikenal selama ini antara lain minum air jahe, obat antimual dan vitamin B6. Beberapa wanita juga mencoba mengatasinya dengan melakukan tusuk jarum atau akupunktur.

Meski sebagia wanita dapat merasakan manfaatnya, sebagian yang lain justru merasakan sebaliknya. Air jahe misalnya, justru memperburuk kondisi karena dilaporkan dapat memicu nyeri dada.

"Sejumlah penelitian cara-cara tersebut memberikan sedikit manfaat, namun secara umum hasilnya tidak konsisten sehingga belum dapat disimpulkan metode apa yang benar-benar ampuh mengatasi morning sickness," ungkap Dr Anne Matthews, peneliti dari Dublin City University.

Dalam sebuah publikasi di Cochrane Database of Systematic Reviews, Dr Matthews mengatakan belum ada metode yang benar-benar manjur untuk mengatasi morning sickness. Bahkan cenderung tidak aman, karena masing-masing dapat memicu efek samping pada beberapa orang.

Satu-satunya metode yang banyak dilaporkan kemanjurannya adalah akustimulasi, yakni akupunktur yang dikombinasikan dengan rangsangan listrik arus kecil. Bahkan manset akupresur yang sering dipakai untuk mengatasi mabuk laut juga tidak terbukti efektif pada wanita hamil.

Dr Matthews menyimpulkan hal itu setelah menelusuri 27 penelitian ilmiah, yang melibatkan sedikitnya 4.041 wanita hamil. Dikutip dari Dailymail, Minggu (12/9/2010), pengatasan morning sickness yang dilakukan oleh para partisipan meliputi cara-cara sebagai berikut.
Antasida
Vitamin B6
Larutan gula (glukosa maupun fruktosa)
Akupunktur
Akustimulasi
Manset akupresur
Makan biskuit
Menghirup saputangan yang direndam aroma sitrus
Minum atau makan jahe
Makan sedikit-sedikit
Sulitnya mengatasi morning sickness disebabkan karena penyebab pastinya memang belum diketahui. Perubahan hormonal memang berkaitan erat dengan kemunculan gejala tersebut, namun bagaimana mekanismenya hingga kini belum terungkap.

Meski merepotkan dan sulit diatasi, morning sickness ternyata tetap mempunyai sisi positif. Sebuah penelitian yang dilakukan tahun 2007 mengungkap risiko kanker payudara pada wanita yang pernah mengalami morning sickness berkurang hingga 30 persen. - detikHealth -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar