Liputan6.com, Jiegu: Ribuan korban tewas akibat gempa dimakamkan secara massal di wilayah Jiegu, Cina dengan cara dikremasi, Sabtu (17/4). Pemakaman dilakukan para biksu menggunakan tradisi agama Budha. Sebab sebagian besar korban adalah etnis Tibet yang tinggal di Kota Jiegu, wilayah terparah diguncang gempa. Setelah dibungkus selimut dan ditutup merata dengan kayu, para korban dikremasi secara massal.
Kremasi mayat juga bertujuan mencegah penyebaran kuman penyakit di wilayah terkena gempa. Pemerintah menyebutkan sedikitnya 1.144 orang tewas, 417 hilang, dan 11.744 terluka akibat gempa berkekuatan 7,1 skala Richter di barat daya Cina. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat seiring berjalannya proses evakuasi yang terus dilakukan di reruntuhan bangunan yang roboh akibat gempa.(JUM)
Kremasi mayat juga bertujuan mencegah penyebaran kuman penyakit di wilayah terkena gempa. Pemerintah menyebutkan sedikitnya 1.144 orang tewas, 417 hilang, dan 11.744 terluka akibat gempa berkekuatan 7,1 skala Richter di barat daya Cina. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat seiring berjalannya proses evakuasi yang terus dilakukan di reruntuhan bangunan yang roboh akibat gempa.(JUM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar