Selasa, 22 September 2009

Kelebihan Kolesterol di Paruh Baya, Beresiko Pikun di Usia Tua

Sebuah studi menemukan, orang-orang paruh baya, usia antara 40 - 45 tahun, yang mempunyai kelebihan kolesterol dalam tubuh atau mengalami kegemukan, paling beresiko menderita kepikunan pada usia tua nanti.

"Ini merupakan studi pertama yang mencari penyebab resiko menderita Alzheimer di usia tua," ujar Dr. Rachel Whitmen, peneliti dari Kaiser Permanente Division of Research in Oakland, California, Amerika Serikat," kami mencari beberapa faktor di usia paruh baya, yang dapat menyebabkan kepikunan pada usia tua. Dan kolesterol merupakan faktor penyebab yang penting."

Studi yang dipublikasikan di Journal Dementia and Geriatric Cognitive Disorders, melibatkan 9.844 orang-orang berumur 40 - 45 tahun, yang menjalani usianya itu pada tahun 1964 - 1973.

Dari hasil penelitian penelitian laporan kesehatan mereka pada tahun 1994-2007, diketahui bahwa 469 dari mereka menderita penyakit Alzheimer, dan 127 dari mereka menderita Dementia. Dua penyakit yang disebabkan karena pembuluh darah tersumbat kandungan kolesterol tinggi, sehingga suplai darah ke otak terganggu, yang menyebabkan kepikunan.

Penyakit Alzheimer adalah keadaan di mana daya ingatan seseorang merosot dengan parahnya sehingga pengidapnya tidak mampu mengurus diri sendiri, atau sering lupa atau kepikunan, biasanya diderita orang lanjut usia.

Sedangkan penyakit Dementia, merupakan Alzheimer tingkat lanjut, dimana penderita mengalami kepikunan tingkat akut. Gangguan kepikunan sudah sampai pada kemampuan kognitif yang meliputi kemampuan konsentrasi berkurang, intelektual ( berhitung), bersosialisasi (berbicara), memori, orientasi (seperti tidak tahu lagi sekarang hari apa, dimana, siapa dirinya), serta gangguan apraxia (ketidakmampuan melakukan satu paket gerakan rutin seperti memakai kemeja). Juga kadang dikenal sebagai salah satu varian dari jenis penyakit stroke.

Dari penelitian Dr. Rachel Whitmen, ditemukan bahwa orang-orang yang mempunyai kadar kolesterol dibawah 200 miligram per desiliter darah (200 mg/dL) pada usia 40 - 45 tahun, kelak pada usia 30 tahun kemudian, ternyata mempunyai resiko menderita kepikunan yang lebih rendah.

Sedangkan 57 persen orang yang mempunyai kadar kolesterol lebih dari 240 mg/dL pada usia 40 - 45 tahun, pada usia 70-an, ternyata sangat beresiko menderita penyakit Alzheimer atau Dementia.

Garis batas kandungan kolesterol dalam darah ditemukan pada angka kandungan 200 - 239 mg/dL dalam darah.

Jika Anda mempunyai kadar kolesterol dalam darah kurang dari 200 -239 mg/dL pada usia 40-an tahun, tampaknya resiko Alzheimer di usia lanjut lebih rendah, jika dibandingkan yang mempunyai kandungan kolesterol darah lebih dari 200 - 239 mg/dL.

Dari studi juga diketahui, orang yang mempunyai kolesterol darah lebih dari itu angka batas itu, 50 persennya beresiko menderita penyakit Dementia atau stroke. Semakin tinggi nilai kelebihan kolesterol dalam darah, maka resiko jenis penyakit yang diderita juga semakin meningkat.

Penemuan Whitmer ini penting, untuk menentukan perlakuan apa yang perlu dipersiapkan oleh seseorang pada usia tua kelak. Kalau Anda mempunyai kolesterol darah lebih tinggi dari angka itu, Anda bisa mempersiapkan diri, bentuk terapi apa kelak diusia lanjut.

Gemuk salah satu ciri orang yang mempunyai kandungan kolesterol tinggi dalam tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar