Senin, 28 Desember 2009

Ukuran Penis Ditentukan dari Kebiasaan

Konsumsi Zinc pada masa hamil
Kebutuhan akan zinx sangat mempengaruhi perkembangan organ reproduksi, kurangnya konsumsi zinc akan mempengaruhi perkembangannya secara optimal. Sayangnya kesadaran mengkonsumsi zinc sangat rendah sekali di kalangan ibu hamil. Selain itu konsumsi Zinc harus dikonsultasikan ke dokter selama ibu mengandung.

Makanan pokok
Nasi adalah makanan utama orang Indonesia, padahal semasa pertumbuhan perlu lebih banyak makan protein bukan karbohidrat. Makanya yang terjadi adalah badan anak-anak kita gemuk tapi tidak bertulang besar. Akibatnya, penis tidak berkembang optimal, apalagi nasi memngandung unsur salah satu enzim yang menghambat penyerapan Zinc dalam tubuh. Kurangnya asupan Zinc ditambah konsumsi nasi dalam jumlah banyak namun kebutuhan akan protein daging-dagingan terbilang minim. Hal ini akan menyebabkan perkembangan penis yang terhambat.

Kebiasaan Celana Dalam
Memakai celana dalam ketat sepanjang hari bukan sesuatu yang baik, cobalah hindari memakai celana terlalu ketat, menggantinya dengan celana pendek dan longgar akan lebih baik bagi pertumbuhan dan peredaran darah disekitar area vital. Cobalah biarkan penis Anda hanya tertutup celana pendek longgar, sehingga perkembangannya lebih optimal.

Faktor Sunat
Jangan sunat pada usia masih dalam pertumbuhan, biarkan kulit penis dan penis berkembang lebih dulu. Usia yang tepat saat sunat antara 13-14 tahun. Sunat pada usia dini membuat kulit penis tertarik yang menyebabkan perkembangannya tidak optimal. Kita bisa mencontoh kebiasaan unik bangsa Afrika yang sejak remaja sampai dewasa selalu memijat penis mereka, sehingga tidak heran bangsa Afrika dikenal sebagai bangsa ber-penis besar.

Jadi bukan ras yang membedakan ukuran penis, tetapi karena 4 faktor di atas. Jadi jangan pernah minder dengan ukuran Anda, kita bisa membiasakan hal ini mulai dari buah hati kita bukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar