Senin, 28 Desember 2009

Masalah Tidur Pada Anak

Jakarta, Banyak anak yang memiliki masalah dengan tidurnya, seperti sulit bernapas, sering terbangun saat tidur malam hari atau jalan sambil tidur. Tapi terkadang orangtua tidak menyadarinya. Ketahui apa saja tanda jika anak memiliki masalah dengan tidurnya.

Gangguan saat tidur ini biasanya lebih besar menyerang pada anak laki-laki atau anak yang sering tidur miring sehingga mengalami infeksi telinga ataupun alasan lainnya.

Anak laki-laki lebih rentan mengalami gangguan tidur karena cenderung lebih hiperaktif sehingga mempengaruhi kualitas tidurnya. Sedangkan pada balita yang sering terbangun di malam hari biasanya akibat menderita infeksi telinga. Pola tidur yang sering terbangun di malam hari ini akan terus berlanjut meskipun kondisinya sudah membaik. Diperkirakan kurang dari 10 persen anak-anak mengalami gangguan tidur.

Diungkapkan oleh Jodi Mindell dari Sleep Disorders Center di Children's Hospital of Philadelphia, ada beberapa tanda yang bisa dijadikan petunjuk jika anak mengalami gangguan tidur, seperti dikutip dari Babycenter, Senin (28/12/2009), yaitu:

1. Anak tidurnya mendengkur dan napasnya berisik.
2. Anak bernapas melalui mulut saat tidur.
3. Anak sering tersedak atau batuk pada malam hari.
4. Anak mengeluarkan banyak keringat saat tidur di malam hari.
5. Anak merasa bingung dan ketakutan saat terbangun di malam hari.
6. Anak tidur tidak tenang atau merasa gelisah.

Jika anak mengalami salah satu gejala di atas, tidak ada salahnya untuk memeriksakan ke dokter agar bisa diketahui dengan pasti apa penyebabnya. Beberapa gangguan tidur yang biasa dialami oleh anak-anak adalah:

1. Gangguan pernapasan saat tidur.
Gangguan ini sangat serius jika terjadi berulang-ulang selama tidur. Ada tiga jenis gangguan pernapasan saat tidur, yaitu obstructive sleep apnea (OSA) jika disebabkan oleh penyumbatan, central sleep apnea jika tidak ada penyumbatan tapi otak gagal memberikan sinyal ke otot untuk bernapas dan gabungan keduanya.

2. Berjalan dalam tidur.
Gangguan tidur ini biasanya terjadi 1 atau 2 jam setelah anak tertidur dan berada pada bagian terdalam alam sadarnya. Beberapa hal yang bisa memicu gangguan ini seperti kurang tidur atau anak mengalami demam tinggi.

3. Tidur gelisah.
Gangguan ini membuat anak tidak nyenyak sehingga mengurangi kualitas tidurnya. Anak yang tidur gelisah biasanya berhubungan dengan infeksi di telinga atau mencoba mengalihkan dari rasa sakit yang dialaminya. Gangguan ini bisa terjadi saat anak berusia 1 tahun, tapi kebanyakan dialami oleh anak usia 3-4 tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar