Kamis, 19 November 2009

Wow, 15 Persen Pria Indonesia Bermasalah Dengan Keperkasaan Pasangan di Indonesia yang menjalani hub

Wow, 15 Persen Pria Indonesia Bermasalah Dengan Keperkasaan
Pasangan di Indonesia yang menjalani hubungan seksual pasti ada yang merasa puas dan ada yang tidak puas, baik pasangan pria atau wanita. Sekitar 10-15 persen pria di Indonesia saat berhubungan mengalami disfungsi ereksi. Prof DR dr Wimpie Pangkahila, Sp.And, FAACS, guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali mengatakan, tingkat kekerasan ereksi adalah salah satu kunci pencapaian kepuasan dalam kehidupan seksual, cinta dan kasih sayang serta kehidupan berumah tangga.

Masalah seks sering menjadi pemicu permasalahan rumah tangga lainnya

“Disfungsi ereksi merupakan ketidakmampuan mencapai atau mepertahankan ereksi penis yang memadai untuk melakukan hubungan seksual yang memuaskan,” kata Prof Wimpie Pangkahila



Obat kuat bukan satu-satunya solusi untuk mengatasi permasalahan kejantanan pria

Ia menuturkan, ada 3 macam disfungsi ereksi, yakni disfungsi ereksi ringan, sedang dan berat. “Kalau ringan, mungkin masih bisa berhubungan seks, tapi ereksi tidak optimal. Kalau sedang, sudah betul-betul memaksa. Sedangkan berat, sama sekali tidak bisa berhubungan dengan baik,” tuturnya.
Wimpie menerangkan, ada 4 tingkat kekerasan ereksi pada pria, yakni grade 1 atau penis membesar tapi tidak keras atau kalau dipegang seperti tape.
Grade 2, penis keras tetapi tidak cukup keras untuk melakukan penetrasi atau seperti pisang. Grade 3, penis cukup keras untuk melakukan penetrasi tetapi tidak sangat keras (suboptimal), dan Grade 4 adalah penis keras dan tegang secara sempurna (optimal) atau jika dipegang seperti ketimun.
Menurut pria yang menjabat sebagai Kepala Bagian Andrologi dan Seksologi FK Udayana ini, tingkat kekerasan ereksi pria dapat menentukan kualitas hubungan seksual.
“Ketika seorang pria berhasil mendapatkan tingkat kekerasan maksimal, maka pasangan ini bisa mendapatkan tingkat kepuasan yang optimal dan secara individu masing-masing mampu mendapatkan rasa utuh pada sisi kehidupan yang lain,” tuturnya.


Benak pikiran yang berbeda antara istri dan suami

Wimpie menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan disfungsi ereksi, yakni faktor fisik dan psikis. Faktor fisik adalah faktor yang cukup besar dapat menimbulkan disfungsi ereksi.
Faktor-faktor itu diantaranya, mempunyai penyakit kencing manis dan kolesterol. Merokok berlebihan, minum alkohol berlebihan dan tidak bisa mengontrol gaya hidup yang sehat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar