Senin, 09 November 2009

Proyek 10.000 MW, Sulsel Kebagian 1.481 MW

PROYEK percepatan pembangunan 10.000 megawatt (MW) tahap kedua akan dilaksanakan di 78 lokasi dengan total kapasitas pembangkit sebesar 9.706 MW. Kendati masih didominasi proyek proyek listrik di Pulau Jawa, ada juga pembangkit yang dibangun di Sulawesi.

Direktur Utama PT PLN (Persero), Fahmi Mochtar, mengatakan pihaknya telah menyelesaikan perencanaan rincian proyek-proyek tersebut. "Rincian proyek 10.000 MW tahap kedua sudah selesai dan kami segera serahkan ke pemerintah," katanya di Jakarta, Selasa (26/5).
Fahmi menyebutkan proyek yang berlokasi di Pulau Jawa berkapasitas 5.685 MW. Sedangkan luar Jawa berkapasitas 4.021 MW. "Selain berbahan baku batubara, pada tahap kedua juga terdapat proyek pembangkit berbahan bakar panas bumi, gas, dan air," ungkapnya.
Sementara Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi Departemen ESDM RI, Jacobus Purwono, mengatakan, total investasi pembangunan pembangkit 10.000 MW tahap II itu diperkirakan sekitar 16 miliar dolar AS-20 miliar dolar AS.
Investasi pembangkit listrik tenaga air dan pembangkit listrik panas bumi membutuhkan biaya yang cukup besar dibandingkan dengan pembangkit listrik lainnya. Dari sekitar 4.733 MW proyek pembangkit panas bumi, hanya sekitar 200 MW yang akan dibangun PLN.
Sementara itu, sekitar 4.500 MW ditawarkan kepada IPP (swasta), terutama untuk kawasan Sumatra Selatan, Sulawesi Selatan, Sumatra Utara, dan Jawa.
Hanya saja, wilayah yang tidak memiliki kandungan geotermal, seperti Kalimantan dan Riau tidak termasuk dalam rencana pembangunan pembangkit listrik panas bumi 10.000 MW tahap II.
Sulawesi Selatan
Di Sulawesi Selatan, beberapa pembangkit akan yang masuk dalam lingkup proyek percepatan 10.000 MW akan dibangun mulai tahun 2011 di beberapa lokasi. Hingga tahun 2014, sistem Sulawesi Selatan diperkirakan akan memiliki kelebihan cadangan daya sebesar 30 persen.
Manager Bidang Perencanaan PT PLN Wilayah Sultan Batara, Dharma Bakti, mengatakan, hingga akhir tahun 2014, beberapa pembangkit yang akan dibangun total akan menghasilkan daya sebesar 1.481 MW.
"Dengan perencanaan ini, mulai 2010 sebenarnya kita sudah akan bisa bernapas lega. Hingga 2014, kita sudah memiliki cadangan daya yang cukup untuk menopang sistem kita. Mudah-mudahan tidak ada halangan berarti," katanya di kantor redaksi Tribun, malam tadi.
Ia mengatakan, sebagian besar proyek merupakan proyek pemerintah. Beberapa adalah proyek yang diserahkan kepada swasta. Hanya saja ia mengakui ada proyek yang terhenti, yaitu PLTU Bosowa di Jeneponto.(jid)


rincian nasional
- PLTA di Jawa 1.000 MW
- PLTA di Luar Jawa 174 MW
- PLTGU di Jawa 1.200 MW
- PLTGU di Luar Jawa 240 MW
- PLTP (Geothermal) di Jawa 1.485 mw
- PLTP (Geothermal) di Luar Jawa 1.411 MW
- PLTU di Jawa 2.000 MW
- PLTU di Luar Jawa 2.196 MW

rincian sistem sulsel-sulbar
2011
- PLTG Sengkang Extensi III 60 MW
- PLTA Poso (swasta) 145 MW
2012
- PLTU Barru 100 MW
2013
- PLTU Takalar 100 MW
- PLTG Dongi Senoro 240 MW
- PLTU Bosowa (swasta) 100 MW
2014
- PLTU Takalar 100 MW
- PLTU Bosowa-Sulsel 1 (swasta) 100 MW

Tidak ada komentar:

Posting Komentar