Rabu, 11 Agustus 2010

Filter Konten Porno Indonesia Berantakan?

Jakarta - Pengguna layanan internet Telkomsel Flash mengeluhkan terblokirnya sejumlah akses ke situs yang dinilai tidak mengandung konten porno. Salah satu yang menjadi korban adalah detikcom.

"Saya pakai Flash, pas mau buka detik kok bukanya lama banget. Terus malah muncul access is denied due to security policy katanya," ujar Rainy, salah seorang pengguna Telkomsel Flash di Depok kepada detikINET, Rabu (11/8/2010).

"Ini selengkapnya, A communication error occurred: The Web Server may be down, too busy, or experiencing other problems preventing it from responding to requests. You may wish to try again at a later time. Copyright © 2010 PT. Telekomunikasi Selular."

Situs lain yang dilaporkan Rainy menjadi korban salah blokir ini adalah forum online Kaskus dan situs Kompas.

Keluhan serupa juga diutarakan pengguna Flash lain yang tidak mau menyebutkan namanya. Menurutnya, ia coba mengakses dari Telkomsel ke detik, kompas dan kaskus, namun ads-nya diblok.

Sejumlah operator telekomunikasi yang juga memiliki layanan penyedia jasa internet (ISP) sebelumnya memang telah bersiap menjalankan aksi pemblokiran konten pornografi di internet yang punya rating akses tertinggi di Indonesia.

Operator tersebut adalah Telkom, Indosat, Indosat Mega Media (IM2), XL Axiata, Bakrie Telecom, dan Telkomsel. Namun berdasarkan pengujian yang dilakukan Menkominfo Tifatul Sembiring terhadap enam operator itu, hanya lima yang dinyatakan sudah lulus uji pemblokiran.

Dalam pengujian terakhir, filter konten mesum yang dijalankan Telkomsel dianggap masih gagal. Bahkan malah membuat semua situs terblokir.

"Bakrie, Indosat, Telkom, XL, IM2, semua sudah lolos. Yang masih agak masalah cuma Telkomsel. Kayaknya perlu ujian her untuk diulang. Sudah beberapa orang expert-nya Telkomsel coba, malah semua situs terblokir. Mereka berjanji 1-2 hari. Terlalu semangat kali ya karena ini masalah pornografi," tukas Tifatul, Selasa (10/8/2010) malam.

Untuk melakukan pemblokiran ini, pemerintah sebelumnya mengutarakan bahwa Kominfo bersama ISP akan menggunakan DNS Nawala dana database Massive Trust Positif.

Namun menurut praktisi TI, Onno W. Purbo, nama terakhir akan bermasalah ketika dioperasikan dengan trafik yang padat. Ujung-ujungnya bahkan bisa memutuskan koneksi internet.

"Barusan baru cek trustpositif-nya Kominfo yang untuk blokir situs porno ternyata memakai squidguard. Hmm... kayanya itu software akan bermasalah besar kalau dioperasikan dengan trafik yang tinggi, bisa hang server dan internet bakal tewas," tukasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar