Rabu, 12 Januari 2011

Tipe Pria Seperti Ini Wajib Dihindari

Anda jomblo dan ingin segera punya pasangan? Jangan terburu-buru. Perdalam pengenalan Anda dengan pribadi calon pasangan Anda dan juga sifat-sifatnya. Sebelum jadi korban, kenali dulu tipe-tipe pria yang harus dihindari.

Temperamental

Emosi berlebihan adalah salah satu pemicu seseorang untuk bertindak kasar, baik dalam perkataan maupun perbuatan. Kalau masalah kecil saja sudah membuatnya marah besar, bahkan sampai kasar, itu berarti sudah berbahaya. Selain memaki, dia bisa saja melakukan tindakan yang akan menyakiti Anda.

Posesif

Ini itu dilarang? Kumpul sama teman tidak boleh, ke manapun harus seijin dia, aktivitas Anda harus dibawah pengawasannya? Berarti pria itu cenderung posesif. Pria posesif biasanya tidak suka hal yang tak sesuai harapannya. Cenderung mudah cemburu, termasuk dalam masalah waktu, misalnya waktu bersama teman atau keluarga. Menjalin hubungan dengan pria seperti ini akan emmbuat hidup Anda terkekang dan tidak bisa menghirup kebebasan.

Main Pukul

Sudah tidak diragukan lagi kalau dia adalah pria kasar. Kalau Anda selalu mendapat memar dan rasa sakit di tubuh, itu berarti dia sudah melakukan pelecehan fisik. Terlalu lama bersama pria seperti ini biasanya akan membuat Anda tidak percaya diri, tertutup, dan selalu ketakutan. Dan siapapun tidak pantas menerimanya. Kalau masih pacaran saja sudah seperti ini, apalagi kalau sudah menikah?

Suka Merendahkan

Selain “main tangan”, perilaku kasar juga bisa ditunjukkan dengan kata-kata. Biasanya pria seperti ini suka merendahkan pasangannya. Dan tanpa ragu ia akan melontarkannya di depan Anda dan bahkan semakin menjadi saat Anda berusaha membela diri. Anda harus waspada saat dia bahkan berani merendahkan Anda di depan umum.

Pendendam

Kesulitan mengatasi rasa marah bisa membuat seseorang menjadi pendendam. Kalau ia mengancam untuk menyakiti atau melakukan balas dendam atas perilaku Anda yang tak disukainya, waspadalah. Ini perlu ditanggapi secara serius untuk menghindari kejadian yang lebih buruk lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar