Selasa, 19 Oktober 2010

FLYOVER KEMAYORAN MERENGGANG

Kondisi jalan layang atau flyover di atas Jalan Haji Bagindo Rajo (HBR) Motiek, Kemayoran, Jakarta Pusat, mengkhawatirkan. Sambungan betonnya merenggang selebar 15 sentimeter. Warga khawatir akses penghubung Kemayoran-Sunter itu ambruk.

Perenggangan pada sambungan beton tersebut terjadi di tiga titik. Titik pertama merenggang selebar 15 sentimeter mempengaruhi dua titik lainnya. Jika dilihat dari bawah jalan layang, beton penopang yang tepat berada di bawahnya mengalami pergeseran dari lempengan besinya. Pada kondisi normal, lempengan tersebut sejajar dengan beton yang menjadi penahan jalan layang HBR Motiek.

"Kondisi sangat memprihatinkan. Ada pergeseran selebar 15 senti. Harusnya sejajar antara beton dengan lempengan di bawahnya," ujar Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Jakarta Pusat, Tihang Helmi, ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (18/10).

Tihang mengaku belum mengetahui penyebab terjadinya pergeseran jalan layang sepanjang 300 meter tersebut. Namun, beberapa faktor bisa menjadi penyebab kerenggangan itu seperti faktor alam dan beban kendaraan yang menimbulkan getaran.

Ia pun mengatakan jalan berusia sekitar 20 tahun itu merupakan jalur padat lalu lintas. Selain sebagai jalan lintas utama, jalur itu kerap dilewati kendaraan pengangkut beban berat.

Sumber : Metro TV Situs

Tidak ada komentar:

Posting Komentar