Senin, 25 Oktober 2010

Ambil Rp 50 Ribu Keluar Rp 100 Ribu

ATM BNI yang berada di Kampus Unpad Jatinangor tekor. Akibat kesalahan teknis, uang yang keluar dari mesin ATM lebih dari yang diminta. Pihak bank pun mengalami kerugian puluhan juta rupiah.

Pemimpin Kantor Cabang BNI Pembantu Jatinangor Agus Suhendar kepada detikbandung melalui telepon, Senin (25/10/2010), mengungkapkan peristiwa itu terjadi pada Minggu, 15 Agustus 2010 lalu.

Diduga hal itu karena kesalahan teknisi PT Cisco, vendor BNI, yang mengubah denominasi mesin ATM. "Jadi harusnya Rp 50 ribu, entah kenapa diubah jadi Rp 100 ribu. Jadi kalau nasabah ambil uang Rp 50 ribu, yang keluar jadi Rp 100 ribu," jelasnya.

Kesalahan ini diketahui beberapa jam berikutnya, saat ada nasabah yang melapor ke petugas keamanan yang ada di ATM. "Ya cuma beberapa jam saja kok. Tapi karena transaksi ATM di kampus itu paling tinggi, jadi ya uang yang keluarnya pun banyak. Saya tidak tahu persis berapa ruginya, ya sampai puluhan juta rupiah," kata Agus.

Agus menyatakan hal ini bukan kesalahan dari nasabah, tetapi kesalahan PT Cisco, vendor BNI yang mengantar uang antar cabang BNI serta memasukkan uang ke ATM.

"Kami telah tegur vendor kami itu. Apalagi mereka juga tanpa memberitahu pada kami, menelepon nasabah-nasabah kami untuk mengembalikan uang. Ada nasabah yang tersinggung, soalnya cara penagihan mereka. Padahal yang bertanggung jawab untuk masalah ini ya pihak vendor bukan nasabah," ujarnya panjang lebar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar