Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tenger Semeru (BBTNBTS), Nova Elina mengatakan, ada beberapa alasan penutupan Gunung Bromo dan Semeru. Selain peningkatan aktivitas vulkanik, cuaca buruk, dan tanah longsor membuat jalur dan rambu pendakian tertutup. Pemulihan ekosistem juga jadi alasan yang kuat.
"Berpotensi membahayakan keselamatan pendaki sehingga harus dilakukan penutupan," kata Nova.
Revitalisasi jalur pendakian harus dilakukan karena ekosistem di jalur pendakian rusak akibat terlalu seringnya dilalui pendaki.
"Agar terjadi pemulihan ekosistem secara alami, jalur tersebut tak boleh dilalui. Ada alasan keamanan, kami berharap masyarakat dapat mematuhi aturan ini," ungkap Nova.
Secara terpisah, Kapolda Jatim Inspektur Jenderal Badrodin Haiti menegaskan, pihaknya siap mengantisipasi peningatan aktivitas Gunung Semeru. "Kami siap, personel SAR dari Brimob telah kita standby-kan di sini (Polda Jatim). Sewaktu-waktu bisa kami gerakkan sesuai kebutuhan," kata Badrodin Haiti, Jumat 12 November 2010.
Sumber : vivanews
"Berpotensi membahayakan keselamatan pendaki sehingga harus dilakukan penutupan," kata Nova.
Revitalisasi jalur pendakian harus dilakukan karena ekosistem di jalur pendakian rusak akibat terlalu seringnya dilalui pendaki.
"Agar terjadi pemulihan ekosistem secara alami, jalur tersebut tak boleh dilalui. Ada alasan keamanan, kami berharap masyarakat dapat mematuhi aturan ini," ungkap Nova.
Secara terpisah, Kapolda Jatim Inspektur Jenderal Badrodin Haiti menegaskan, pihaknya siap mengantisipasi peningatan aktivitas Gunung Semeru. "Kami siap, personel SAR dari Brimob telah kita standby-kan di sini (Polda Jatim). Sewaktu-waktu bisa kami gerakkan sesuai kebutuhan," kata Badrodin Haiti, Jumat 12 November 2010.
Sumber : vivanews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar